Kalau seseorang pasien menderita sesak nafas, bahu kaku dan linu, sakit kepala, Kelambanan dari anggota gerak tubuh, kekakuan pada paha dan kaki, atau apapun dari begitu banyak berbagai keluhan penyakit lainnya, cara diagnosa ilmu pengobatan barat pertama melangkah dengan menentukan nama atau sebutan penyakit misalnya saja pilek, tekanan darah tinggi, asma dan lain sebagainya, baru selanjutnya melangkah lagi untuk mengobatinya. Tetapi menurut sistim pengobatan timur, seorang terapis akan lebih dulu mendiagnosa gejala-gejala yang termanifestasikan. Sesudah menemukan manifestasi-manifestasinya yang subyektif dan obyektif dari keluhan atau penyakit dari dalam diri seorang pasien dan menerapkan cara pendekatan ilmu pengobatan timur yang khas untuk menentukan kondisi pasien, barulah terapis maju selangkah dengan memberikan resep terapi yang selanjutnya dilakukan penanganan sesuai dengan metode ilmu pengobatan timur oleh terapisnya.
Konsep Ilmu pengobatan timur menjelaskan tentang sistim alur enerji yang mengalir diseluruh tubuh manusia dari ujung kepala hingga ujung paling bawah jari-jari kaki. Kelebihan dan kekurangan enerji didalam sistim-sistim itu menentukan apakah orang sehat atau sakit. Ilmu pengobatan timur mengabdikan pada satu tujuan yang sama dengan apa yang dituju oleh ilmu pengobatan barat, yaitu pembebasan manusia dari penderitaan. Praktek-praktek medis timur dan medis barat mengikuti metodologi-metodologi yang berbeda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar